Sekarang gue pengen nyeritain tentang kamera gue. Sama seperti perempuan lain, kalo ada benda kesayangan pasti dikasih nama. Dan nama kamera gue adalah..... Kano, sejak hari ini. Ya, gue bukan cewek yang cewek banget soalnya. Oke, gak penting.
Kano, kamera DSLR Canon pertama gue dengan tipe 550D yang paling gue sayang. Gue gak inget persis tanggal berapa nyokap beli Kano. Tapi yang gue inget cuma hari Rabu di bulan Mei tahun 2012. Jadi sekarang umur Kano udah setahun setengah. Mungkin kalo dilihat dari umur dan status gue yang masih seorang pelajar, Kano terbilang newbie -atau gue kali ya? Tapi udah banyak hal yang Kano dan gue alami. Dan gue, sangat menikmati waktu bersama Kano. :)
Waktu itu pertama kali, gue beserta nyokap dan adek mengadakan uji coba ke Kebun Raya Bogor. Walaupun di sana, seperti lumrahnya kakak adek kalo ada barang baru pasti rebutan. Terus gak lama setelah itu, ibarat istri, dia ngikut kemana pun gue pergi. Termasuk saat perpisahan kelas 9-7 ke Pulau Tidung. Di sana, Kano dan gue sama-sama mengabadikan sebuah sunset yang.. SUMPAH! CANTIK BANGET!!!
Walaupun saat itu Kano dan gue masih terbilang sama-sama newbie. Namun karena kehadiran Kano di hidup gue pula, akhirnya banyak orang yang mengenal gue sebagai "Alfira Nur Hanifah yang suka moto". Dari situ, banyak banget dukungan yang gue terima dari keluarga dan teman-teman. Setiap ada acara, mereka selalu ngingetin gue buat bawa kamera. Ya ditambah inisiatif diri sendiri juga sih.
Pas Lebaran misalnya, pertama kalinya gue dilihat sebagai "calon fotografer" di rumah. Ya, ngebantu mengabadikan momen. Dan gue sangat menyukai itu! :D
Baru beberapa bulan sama Kano, berita ini pun akhirnya terdengar ke telinga salah satu sahabat gue. Namanya Abdil, suka fotografi juga. Dan akhirnya, dari situ persahabatan kita terjalin hingga sekarang. Gak ada yang nyangka kan?
Gue dan Abdil mulai sering hunting bareng, ya gak sering banget sih karena emang beda sekolah. Gue inget waktu diajak hunting kereta -atau gue yang ngajak, lupa. Dia ngajak temennya yang juga seorang railfans, Indra namanya. Dan percaya atau enggak, Indra itu temen SMP kami, tapi gue sama dia baru kenalan dan akhirnya jadi temen dari acara hunting tersebut. Indra ngajak temennya, Qori. Bayangin, dari acara hunting kayak gitu aja sebenernya kita bisa dapetin banyak: pengalaman, ilmu, dan teman.
Waktu itu kami berempat hunting di Stasiun Jatinegara. Dari ketiga temen gue, gue yang paling terakhir dateng. Nah si Abdil udah nungguin gue di luar. Setelah beli tiket -lebih tepatnya gue dibeliin, Abdil dan gue masuk. Tapi di dalem samasekali gak lihat Indra. Setelah muter-muter nyari, tiba-tiba sosok yang sering gue ihat dulu di SMP, dateng bawa gandengan. Itu Indra dan Qori. Gue langsung mikir, ini kok kayak double date ya?
Singkat cerita, kami langsung aja berburu foto rel dan segala perlengkapan yang ada di stasiun. Lumayan keren buat gue yang gak terlalu suka kereta. Sampe akhirnya kami disamperin petugas yang gue lupa apa singkatan namanya. Setelah cukup puas dan kebetulan adzan dzuhur sudah berkumandang, kami caw keluar stasiun buat sholat dan makan siang di salah satu rumah makan. Dan setiap kali gue ngelewatin rumah makan itu, gue selalu keinget sama temen-temen hunting gue... #kangen #akut
Selain cerita soal Kano membuat gue kenal banyak orang baru, ada juga cerita Kano membuat gue tetap menjalin hubungan dengan sahabat gue dari SD. Kejadiannya berlangsung Sabtu tanggal 8 Desember 2012. Gue bersama salah satu sahabat gue, Putri, hunting ke Kota Tua. Dan ya seperti yang gue bilang tadi, selain hunting, Kano juga membuat gue untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Putri. :)
Tapi gak jarang Kano bikin malu. Masalahnya, lensa Kano yang panjang, buat gue yang newbie agak ribet kalo mau bawa dia kemana-mana. Tapi gimana pun juga gue tetap bersyukur banget karena mempunyai Kano di hidup gue. Selain itu, gue juga bersyukur Allah masih memberikan gue semangat buat tetap menjaga dan merawat Kano. :)
Dan yang seperti gue bilang tadi, pengalaman Kano udah bisa dibilang cukup banyak. Gue gak mungkin ceritain satu persatu kejadiannya secara detil hanya untuk meyakinkan lo. Gue pengen share beberapa kejadian yang masih gue inget bersama Kano.
Bersama Abdil, Indra, Putri, dan Rifqy, kami pernah panas-panasan di pinggir pantai dan kedinginan gara-gara hujan pas pulangnya. IT IS THE MOST AMAZING EXPERIENCE!
Terus, selain membuat gue tetap dekat dengan teman-teman hunting gue, Kano juga ikut andil dalam beberapa proyek gila gue. Dan hasilnya? Gak sebagus yang diharapkan sih tapi ya seenggaknya seneng aja ada yang bantu.
Kano juga pernah menemani gue dan keluarga ke Gunung Bromo di Malang. Dan memory card-nya pernah kena virus sehabis pulang dari sana. Alhasil, semua foto ilang.
Kano adalah yang pertama yang mendengarkan rencana-rencana gue. Pernah rencanain buat video ulang tahun lah, film kelas lah, tapi lagi-lagi sama aja hasilnya, gak sebagus yang diharepin.
Pokoknya bagi gue, Kano udah kayak sahabat yang gak bisa terpisah. Buktinya, barang yang pertama kali gue bawa saat pindah adalah.. ya si Kano itu. Sekarang, selain gue fokus di IPA, gue juga fokus di fotografi dan mendekatkan diri dengan Kano supaya bisa beli lensa hehehe. Tapi gak terlepas dari semua itu, fotografi adalah passion gue dari SD. Dan gue akan ngelakuin apapun demi passion gue itu. Karena passion adalah sesuatu yang lo gak bisa hidup tanpanya. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2020 © Hak Milik Alfira Nur Hanifah. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar