April, Till We Meet Again

hari ini tanggal 30 april. rasanya april cepat sekali berlalu. baru kemarin merencanakan perjalanan ke dieng, baru kemarin pemilu, baru kemarin bimbingan ngebut hahaha.. april tahun ini sangat berkesan bagiku. awal april aku menyempatkan berkunjung ke makam kakek, nenek, dan buyutku, bersama keluarga besar. beberapa hari kemudian aku terlibat adu mulut dengan teman dekatku.. hingga akhirnya di minggu kedua april aku jatuh sakit selama satu minggu lebih. padahal dua minggu sebelumnya aku baru sembuh dari sakit demam.
kemudian menjelang minggu ketiga, ponakanku datang dan menginap selama 4 hari karena kakakku ingin melaksanakan pemilu di sini. otomatis aku mesti kebut mengerjakan revisi. hingga pada akhirnya hari itu tiba juga, hari keberangkatanku ke dieng..

kamis 18 april pagi itu, teman dekatku datang ke stasiun pasar senen, katanya ingin menemani hingga keretaku benar-benar sudah meninggalkan pasar senen. dia datang membawa jaket, katanya itu kado untukku. awalnya aku menolak, aku bilang ini belum hari ulang tahunku. lagipula aku sudah bawa jaket, tapi nitip di mamaku. dia terus memaksaku untuk membawa jaket itu. akhirnya aku pakai saja. dan ternyata memang jaket itu sangat membantu, karena sesampainya di stasiun purwokerto, hujan mengguyur. setidaknya bajuku tidak langsung basah karena hujan, untungnya aku pakai jaket. (ini sudah aku ceritakan di postingan sebelumnya). dan saat naik ke puncak sikunir, aku memakai dua jaket itu, haha. alhasil aku tidak merasa dingin samasekali :') terima kasih!

yah, april tahun ini sangat berkesan. tanpa rencana, dadakan lebih tepatnya, aku memutuskan ikut rombongan mama dan teman kantornya ke dieng, tepat di hari ulang tahunku. yang tadinya aku benar-benar sudah tidak peduli hendak kemana saat ulang tahunku. mungkin menghabiskan tanggal 19 dengan menyendiri di kamar, atau ke toko buku lagi, atau mencari curug, atau di depan laptop. ternyata, skenario tuhan memang yang terbaik.

di perjalanan menuju dieng, aku sempat gusar. ga tenang. satu sisi pikiranku masih berkutat dengan skripsi, yang bahkan bab 1 saja belum di acc :') sisi yang lain sisa pertengkaran adu mulut dengan teman dekatku itu menyisakan sedikit rasa kesal, meski yah keliatannya sudah baikan.. ditambah ketika aku pergi ke dieng, tubuhku belum seratus persen pulih dari sakit. tapi aku paksakan, karena sudah beli tiket dan sudah janji dengan seorang teman. tapi pulang dari dieng, aku malah merasa sudah sembuh secara fisik! hahaha..

minggu keempat bulan april, pulang dari dieng, selama tiga hari aku mencoba untuk menenangkan hati. aku pergi entah kemana saja kaki melangkah. aneh, baru pulang liburan malah beban hati yang kurasa berat. iya, aku galau :'D tapi aku beruntung memiliki teman-teman yang peduli.. kuceritakan kegalauanku. bukan tentang skripsi, atau tentang salah jurusan, melainkan tentang hati.. memang, aku akui kali ini aku lemah.

hingga akhirnya pada sabtu pagi minggu keempat itu, aku melakukan kewajibanku untuk memotret pernikahan temanku. aku sudah janji. di situ pikiran dan hatiku mulai teralih, mulai membaik, kurasa.. selama dua belas jam aku pergi ke dua tempat pernikahan. jujur, aku ngantuk banget pulangnya :'D karena satu tempat di bekasi, satu lagi di jagakarsa. mantap djiwa lah. jalan tross!! lupa sama skripsi haha..

dari ulang tahun ke 19 hingga 22
keesokan paginya, tepatnya minggu pagi, rasanya aku tak ingin lepas dari kasur ini. rasanya aku kangennn sekali sama kasurku. baru saja rebahan, sudah disuruh jalan lagi. aku baru tidur jam dua pagi, setelah memindahkan foto-foto pernikahan temanku kemarin. lalu bangun jam lima dan tidak bisa tidur lagi. hari itu aku sebenarnya sudah ada janji untuk berkunjung ke rumah teman dekatku itu. akhirnya dengan banyak paksaan, setengah tiga sore aku sampai di rumahnya. dan ternyata ia dan ibunya berusaha bikin kejutan untukku. dia memberiku kue ulang tahun, buatan ibunya, dan enak banget, seperti beli di toko. tapi aku yakin itu benar-benar bikinian ibunya.

---------

ah, april.. terima kasih tahun ini kamu masih denganku. bersamaku, tiga puluh hari kemarin.
terima kasih karena drama mu, aku tidak perlu menonton drama korea. terima kasih atas segala pelajaran yang kamu beri, melalui pertengkaran, kekecewaan, melalui tangisan dan air mata, ataupun canda dan tawa, dengan orang-orang di sekitarku.. dengan orang-orang terdekat..
terima kasih telah mengajariku untuk menjadi tua dan dewasa, untuk bijak, dan untuk bersikap. terima kasih telah mengajariku untuk sabar, ikhlas, dan tetap waras.. terima kasih masih menemaniku untuk memahami arti hidup.
kau tau, april? aku merasa masih banyak orang yang peduli denganku. ternyata ada banyak orang yang sayang denganku. lantas, mengapa aku sendiri malah cuek tidak peduli dengan hidupku?
april.. aku berharap kita bisa bertemu lagi tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. karena aku selalu merindukanmu april, hehe..

-dari orang terdekatmu, alfira-


UPDATE: sore ini hujan mengguyur tanah ibukota. semakin syahdu ketika aku menulis postingan ini. meski lebih banyak takut karena gluduk bersahutan. april tahun ini ditutup dengan hujan deras, semoga berkah.

0 komentar:

Posting Komentar

2020 © Hak Milik Alfira Nur Hanifah. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Diary Onlen Blog Design by Ipietoon