Lelah. Padahal baru berjalan sebentar. Lelah ini, tidak selelah saat itu. Lelah ini baru permulaan. Ibaratnya masih pemanasan. Aku lelah akan ketakutanku yang begitu besar. Aku takut kehilangan kamu. Sebegitu berartinya kamu di mataku, hingga akhirnya aku dibutakan. Kamu jahat? Atau aku yang terlalu berharap..?
Hey, sejujurnya.. aku ingin berhenti. Berhenti menulis momen demi amannya hatiku dari perasaan sakit. Kamu tau kan tulisanku ini akan menjelma menjadi kenangan seiring waktu berjalan? Hmm tidak sakit kok, kecuali jika kenyataannya kutemui orang yang ada dalam kenangan itu berubah. Kamu berubah? Atau waktu yang ingin?
Jika waktu memang ingin merebutmu dari pelukku, ambilah. Jika ternyata pelukku tidak mampu membuatmu aman dan nyaman, pergilah. Jelas yang kuketahui semua ini adalah siklus. Siklus tanda bahwa aku adalah manusia, bukan malaikat seperti yang selama ini kamu katakan. Kamu berbohong? Atau aku yang mudah percaya?
Bukan, itu virus. Virus merah jambu yang sejak beberapa bulan lalu aku mengidapnya. Oh ya, jika kamu memang ingin pergi, aku mohon satu permintaan terakhir kepadamu: carikan aku obat untuk mematikan virus itu.
0 komentar:
Posting Komentar