dan kamu, masih bisa kah aku mengucapkan selamat pagi sambil tersenyum ke arahmu?
...
'I would fall asleep in hopes of dreaming, that everything would be like it was before.'
dalam keheningan malam gue coba menahan. menahan rasa sakit yang ada di kepala gue dan sakit karena kekosongan jiwa gue. bukan luka, bukan karena someone from the past. tapi mungkin karena tekanan, ego, dan capek yang bertumpuk. dan gue ngerasa bersalah juga, nyalahin diri sendiri. kenapa gue sebodoh dan seceroboh itu? kenapa gue nanya-nanya kayak interogasi? kenapa gue nanya ketika gue capek? oke, noted. jadiin ini pelajaran aja fir. haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kayak ibu-ibu hamil mau senam hamil atau yoga kek, pas ngelahirin juga bakal lupa tuh. :'(
gue harap sih ini ga ada hubungannya sama mimpi gue yang 3x berturut-turut itu. walaupun bener, no one knows what happen in the future. ya, gue harap...
'The silence isn't so bad 'till I look at my hands and feel
sad. 'Cause the space between my fingers are right where yours fit
perfectly.'
rasa sakit itu semakin terasa, terlebih ketika pikiran gue selalu dipenuhi oleh kehadirannya. gue timpal perasaan itu dengan sesuatu yang minimal, gue bisa tidur malam itu. gue nonton, baca buku, akhirnya tertidur dan terbangun dengan sebuah mimpi buruk lagi.
'Now I'm trying to make sense of what little remains.'
pagi ini. setelah sholat subuh, gue berdoa kepada Tuhan. menumpahkan segala keresahan dan kegundahan yang sedang melanda hati gue. mulai dari orang tua, keluarga, sampe soal..... dia. perasaan saat itu beda banget sama perasaan tadi malem. ga ada lagi yang namanya keegoisan. yang ada cuma rasa ingin menjaga dan memberi hangat. tapi emang dasar manusia males, gue cuma bisa mengumpulkan mood lagi untuk ya seenggaknya minta maaf karena merasa bersalah. karena gue takut, kejadian semalem bakal terulang pagi ini. :'(
inti dari tulisan ini apa ya, gue juga ga ngerti. pikiran masih kacau. tapi kalo boleh ngutip, intinya cuma dua ini:
'After all this why, would you ever want to leave it? Maybe you could not believe it.'
'We're both looking for something we've been afraid to find; it's easier to be broken, it's easier to hide.'