Tidung, Pulau yang Tak Pernah Terbayangkan!

     Halo! Kali ini saya mengunjungi salah satu pulau di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Tidung.

Pulau Tidung adalah pulau yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh saya. Mungkin karena ini pertama kalinya saya mengunjungi pulau orang. Tidak menyangka saja ternyata di pulau ini ada rukun tetangga (RT), ada kantor kelurahan, dan ada kuburan. Rumah warganya pun saya pikir sama, karena ini pulau untuk wisata. Tapi ternyata rumahnya beda-beda dan modern.

Enaknya di Tidung...
1. Bisa bermain-main di pantainya setiap waktu
2. Udaranya enak, dan
3. Jalannya mudah diingat. :D

Kurang enaknya di Tidung...
1. Airnya payau, gak kebiasaan
2. Sinyal susah (mesti ganti kartu dulu)
3. Hampir apa-apa mahal. Pulsa Rp 10.000,- harganya Rp 13.000,-
4. Cuacanya panas, namanya juga pantai. :D
5. Dan saya pikir... agaknya bosan kalau berlama-lama di pulau orang karena budayanya yang masih asing bagi kita, ckck

bakar ikan

banana boat

naik sepeda, anytime. :D

senja di Tidung

loncat di jembatan cinta~ :D

Yang bisa dinikmati di Pulau Tidung...
1. Snorkeling di Pulau Tidung kecil, bisa di pagi, siang, atau sore hari. :D
2. Naik sepeda. :D
3. Banana boat
4. Perahu dayung
5. Loncat di jembatan cinta~ :D
6. Api unggun + bakar ikan~ :D
7. Makanannya ikan teruuus. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa menyantap ayam dan daging di sini. :D
8. Jalan-jalan ke pantai tiap waktu, karena jalannya yang mudah diingat. :D


Foto: Syahidah dan Sahla :)

Tidung, pulau yang tak pernah terbayangkan!

Halo! Kali ini saya mengunjungi salah satu pulau di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Tidung.

Pulau Tidung adalah pulau yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh saya. Mungkin karena ini pertama kalinya saya mengunjungi pulau orang. Tidak menyangka saja ternyata di pulau ini ada rukun tetangga (RT), ada kantor kelurahan, dan ada kuburan. Rumah warganya pun saya pikir sama, karena ini pulau untuk wisata. Tapi ternyata rumahnya beda-beda dan modern.

Enaknya di Tidung...
1. Bisa bermain-main di pantainya setiap waktu
2. Udaranya enak, dan
3. Jalannya mudah diingat. :D

Kurang enaknya di Tidung...
1. Airnya payau, gak kebiasaan
2. Sinyal susah (mesti ganti kartu dulu)
3. Hampir apa-apa mahal. Pulsa Rp 10.000,- harganya Rp 13.000,-
4. Cuacanya panas, namanya juga pantai. :D
5. Dan saya pikir... agaknya bosan kalau berlama-lama di pulau orang karena budayanya yang masih asing bagi kita, ckck


bakar ikan

banana boat

naik sepeda, anytime. :D

senja di Tidung

loncat di jembatan cinta~ :D

Yang bisa dinikmati di Pulau Tidung...
1. Snorkeling di Pulau Tidung kecil, bisa di pagi, siang, atau sore hari. :D
2. Naik sepeda. :D
3. Banana boat
4. Perahu dayung
5. Loncat di jembatan cinta~ :D
6. Api unggun + bakar ikan~ :D
7. Makanannya ikan teruuus. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa menyantap ayam dan daging di sini. :D
8. Jalan-jalan ke pantai tiap waktu, karena jalannya yang mudah diingat. :D


Foto: Syahidah dan Sahla :)

Jalan-Jalan di Kebun Raya Bogor, Apa Salahnya?

Pernah ke Kebun Raya Bogor? Pernah mengelilinginya?
   Saya pernah. Dan kaki saya sakit parah.

Tapi buat Anda yang tinggal di Jakarta dan merasa penat banget sama Jakarta, boleh deh ke sini. Jalan-jalan kecil mengelilingi Kebun Raya Bogor. Hirup udara segar di sini sebanyak-banyaknya. Kalau perlu dibawa buat oleh-oleh. :D

Di sini, kemanapun mata Anda memandang, pasti banyak pohon. Yup, namanya juga kebun raya. Tapi di sini juga ada sih beberapa ikan, serangga, serta rusa.

ikan-ikan di kolam gunting



"Kebun Raya Bogor ini memang sudah lama, dari zaman Belanda," kata mama sambil bernostalgia. Abis itu mama jadi teringat masa-masa kuliahnya... :)

Kebun Raya Bogor ini luas banget. Makanya banyak tanaman di sini. Ada tanaman astrid, anggrek, teratai, sampai rafflesia arnoldi. Tapi sayang, waktu saya ke sana, rafflesia arnoldinya masih kecil, terus dikurung gitu soalnya buat penelitian. :(

Oh ya, buat yang mau ke sini dan naik kereta, bisa kok naik kereta computerline ke Bogor. Abis itu naik angkot sekali. Sampai deh di Kebun Raya Bogor.

Btw, kereta computerline itu cepat datangnya, walau harga tiketnya agak mahal, Rp 7.000,- tapi nyaman kok. :)

"Jangan naik kereta ekonomi, hanya Allah dan masinis yang tau kapan datangnya," kata kakak saya.

Stasiun Bogor, mau pulang

Oh ya, tapi satu yang buat saya takjub. Baru sampai di Stasiun Bogor, saya langsung disuguhkan dengan pemandangan Gunung Salak. Di Jakarta gak ada nih, makanya saya takjub. :D

Museum Zoologi

Selain jalan-jalan di kebunnya, kita juga bisa mampir ke Museum Zoologi. Isinya hewan-hewan langka yang sudah diawetkan. Ada juga kerangka ikan paus biru yang panjangnya 27 meter. Banyak deh. :D

Museum ini awalnya diberi nama Landbouw Zoologisch Museum, yang merupakan gagasan dari Dr.JC Koningsberger, seorang ahli botani yang sedang berkunjung ke Bogor pada Agustus 1894. Museum tersebut langsung dibangun dan selesai pada akhir Agustus 1901.


Bangunan ini awalnya dibangun sebagai laboratorium zoologi yang menjadi wadah penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi, meliputi kegiatan inventarisasi fauna Indonesia. Dalam perkembangannya sebagai bidang zoologi yang diperluas.

Memiliki ruang seluas 1500 meter persegi, koleksi museum ini diantaranya adalah kerangka dinosaurus yang sudah membatu, 10.000 jenis serangga yang telah di awetkan,600 jenis reptil dan ikan, 650 jenis mamalia, 1100 jenis aves unggas dan 700 jenis invertebrata lainnya yang tentunya sudah punah tetapi diawetkan.


Nah, gambar di atas adalah hamparan rumput yang luas banget. Tapi setelah saya searching di google, ternyata terdapat banyak taman di sini. Seperti Taman Bhineka dan Taman Astrid.

Jalan Astrid


 Selain itu kalau ada acara keluarga, bisa nih menginap di guest house. :D

guest house

Gimana? Tertarik untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor? :D

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dikunjungi di Kebun Raya Bogor. Tapi mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Untuk selengkapnya, bisa dibaca di sini. Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Terima kasih, dan..

     Ayo mampir ke Kebun Raya Bogor! :D


Sumber beberapa tulisan: mediaindonesia

Jalan-jalan di kebun raya bogor, apa salahnya?

Pernah ke Kebun Raya Bogor? Pernah mengelilinginya?
   Saya pernah. Dan kaki saya sakit parah.

Tapi buat Anda yang tinggal di Jakarta dan merasa penat banget sama Jakarta, boleh deh ke sini. Jalan-jalan kecil mengelilingi Kebun Raya Bogor. Hirup udara segar di sini sebanyak-banyaknya. Kalau perlu dibawa buat oleh-oleh. :D

Di sini, kemanapun mata Anda memandang, pasti banyak pohon. Yup, namanya juga kebun raya. Tapi di sini juga ada sih beberapa ikan, serangga, serta rusa.


ikan-ikan di kolam gunting



"Kebun Raya Bogor ini memang sudah lama, dari zaman Belanda," kata mama sambil bernostalgia. Abis itu mama jadi teringat masa-masa kuliahnya... :)

Kebun Raya Bogor ini luas banget. Makanya banyak tanaman di sini. Ada tanaman astrid, anggrek, teratai, sampai rafflesia arnoldi. Tapi sayang, waktu saya ke sana, rafflesia arnoldinya masih kecil, terus dikurung gitu soalnya buat penelitian. :(

Oh ya, buat yang mau ke sini dan naik kereta, bisa kok naik kereta computerline ke Bogor. Abis itu naik angkot sekali. Sampai deh di Kebun Raya Bogor.

Btw, kereta computerline itu cepat datangnya, walau harga tiketnya agak mahal, Rp 7.000,- tapi nyaman kok. :)

"Jangan naik kereta ekonomi, hanya Allah dan masinis yang tau kapan datangnya," kata kakak saya.

Stasiun Bogor, mau pulang

Oh ya, tapi satu yang buat saya takjub. Baru sampai di Stasiun Bogor, saya langsung disuguhkan dengan pemandangan Gunung Salak. Di Jakarta gak ada nih, makanya saya takjub. :D

Museum Zoologi

Selain jalan-jalan di kebunnya, kita juga bisa mampir ke Museum Zoologi. Isinya hewan-hewan langka yang sudah diawetkan. Ada juga kerangka ikan paus biru yang panjangnya 27 meter. Banyak deh. :D

Museum ini awalnya diberi nama Landbouw Zoologisch Museum, yang merupakan gagasan dari Dr.JC Koningsberger, seorang ahli botani yang sedang berkunjung ke Bogor pada Agustus 1894. Museum tersebut langsung dibangun dan selesai pada akhir Agustus 1901.


Bangunan ini awalnya dibangun sebagai laboratorium zoologi yang menjadi wadah penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi, meliputi kegiatan inventarisasi fauna Indonesia. Dalam perkembangannya sebagai bidang zoologi yang diperluas.

Memiliki ruang seluas 1500 meter persegi, koleksi museum ini diantaranya adalah kerangka dinosaurus yang sudah membatu, 10.000 jenis serangga yang telah di awetkan,600 jenis reptil dan ikan, 650 jenis mamalia, 1100 jenis aves unggas dan 700 jenis invertebrata lainnya yang tentunya sudah punah tetapi diawetkan.


Nah, gambar di atas adalah hamparan rumput yang luas banget. Tapi setelah saya searching di google, ternyata terdapat banyak taman di sini. Seperti Taman Bhineka dan Taman Astrid.

Jalan Astrid


 Selain itu kalau ada acara keluarga, bisa nih menginap di guest house. :D

guest house

Gimana? Tertarik untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor? :D

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dikunjungi di Kebun Raya Bogor. Tapi mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Untuk selengkapnya, bisa dibaca di sini. Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Terima kasih, dan..

     Ayo mampir ke Kebun Raya Bogor! :D


Sumber beberapa tulisan: mediaindonesia

Trip to BEACH!


Halo, jumpa lagi dengan saya, Alfira, di blog saya yang keren ini!
Sudah lama ya gak ketemu. Kira-kira udah sebulan lebih saya gak nulis post di sini. Maaf banget, soalnya kemaren-kemaren saya sibuk nyiapin buat ujian. Ujian akhir semester, ujian praktik, ujian sekolah, hingga puncaknya, ujian nasional. Alhamdulillah sekarang semua ujian itu telah saya hadapi. Sekarang saya tinggal menunggu hasil pengumuman tanggal 2 juni. Wah, lama banget ya.

Selama menunggu hasil pengumuman, saya akan mengisi ‘liburan’ ini dengan melakukan hal-hal yang saya belum bisa lakukan sebelum ujian nasional. Misalnya ya blogging, atau jalan bareng temen-temen.

Seperti yang saya lakukan pada jumat siang, 27 april 2012 kemarin. Saya dan beberapa teman kelas 9 dari rohis 216 pergi ke pantai ancol. Kenapa saya bilang hanya beberapa teman kelas 9? Yup, karena tidak semuanya ikut. Sebenarnya sih acara ini hanya untuk yang akhwat (baca: perempuan). Tapi temen-temen akhwat juga gak semuanya yang bisa ikut. Padahal bisa dibilang ini adalah acara perpisahan rohis. Jadi, sangat disayangkan momen-momen unyu seperti ini dilewatkan.

Kamis siang, 26 april 2012, sepulang dari sekolah, saya mengirim sms ke renita. Yang isinya saya mengajak dia untuk patungan mentraktir temen-temen di rohis, besok. Renita mengiyakan. Tempatnya dia yang ngasih saran: bakso erik deket gm atau pempek Palembang deket megaria. Saya setuju-setuju aja selama harga masih pas di kantong.

Sorenya, saya mengirim sms ke vio. Yang isinya mengajak dia untuk barengan ke menza, besok. Vio mengiyakan, tapi dia bilang baru bisa berangkat jam 9 kurang 5 menit. Soalnya dia mesti bantu mamanya dulu. Saya gapapa aja, asal ada barengan ke menza.

Keesokan paginya, saya bangun sekitar jam 6 karena lagi gak sholat. Abis itu saya mandi, kemudian makan. Mama, ayah, kak icha, dan dimas, semuanya udah berangkat kerja, kuliah, dan sekolah. Tinggallah saya seorang diri di rumah. Sembari nunggu jam 9, saya nyiap-nyiapin apa-apa yang mau dibawa nanti. Seperti biasa, saya bawa sapu tangan, dompet, hp, kacamata, dan tak lupa, bawa diri.

Jam 9 saya mengirim sms ke vio. Yang isinya mengajak dia untuk berangkat sekarang. Tapi vio bilang sebentar lagi. Kayaknya masih ada sesuatu yang mesti dia kerjakan. Kak vega juga udah sms saya, ‘pada dimanaaa?’ saya bilang aja, ‘masih di rumah, nunggu vio’

Jam 9 lewat 10 saya sama vio akhirnya ketemuan di depan kompleks kehakiman. Setelah bayar 2 ribu rupiah untuk ongkos, akhirnya saya dan vio turun di perempatan matraman. Masih harus nyebrang 4 kali lagi, saya benci ini.

Akhirnya saya dan vio berhasil menyebrang 4 kali. Tinggal jalan lurus, belok kiri, sampe deh menza. Tapi pas saya dan vio nyampe sana, gak ada wanita berbaju pink (baca: kak vega, suka banget warna pink), dan temen-temen. Saya telfon kak vega, gak diangkat. Tiba-tiba datanglah berbaju pink dan beberapa pengikutnya (baca: kak vega, bella, renita, febira, dan naya). Mereka marah sama saya dan vio gara-gara dateng telat hingga 1 jam. Sekedar info, bukannya sombong juga, saya gak pernah telat kalo lagi jalan sama rohis. Saya selalu datang tepat waktu. Terima kasih.

Saya bilang aja, ‘boleh dong kalo dateng telat sekali aja,’ dan bukannya minta maaf, hahaha..

Renita langsung to the point, ‘kak, saya sama hani mau nraktir nih. Pilih ya mau di bakso erik deket gm, atau pempek Palembang deket megaria?’

Febira: ‘bakso erik, enak tuh. Tapi itu deket rumah gue, bosen ah.’

Naya: ‘saya lagi males makan pempek kaaaaaak.’

Kak vega: ‘aku mau yang ada nasinya, aku belum sarapan.’

Vio: ‘terserah, ikut aja. Nasi, boleh deh.’

Dan yang paling gak nyambung..

Bella: ‘KFC aja yuk!’

.....

Akhirnya saya dan temen-temen sampe di mall kenari mas. Saya dan renita langsung ke tempat kasir, mau mesen makanan. Lagi asik sedang berdiskusi, tiba-tiba..

Bella: ‘eh, gue yang original ya.’

Renita: ‘iye deh, iye.’

Kemudian saya dan renita kembali melanjutkan diskusi yang tertunda. Tapi..

Syahidah (gak ikut percakapan sebelumnya, baru dateng soalnya): ‘gue yang crispy ya.’

Renita: ‘IYE.’

Dan blablablabla, sampe akhirnya saya dan renita mendapatkan ucapan selamat ulang tahun (walaupun udah lewat) dari mbak kasir KFC.  Cantik, baik, ramah lagi. Gak kayak mbak-mbak kasir yang lain deh.

Saya dan renita langsung ke atas (di tempat makanan siap saji, selalu ngambil meja di atas). Sesampainya di atas, kejutaaaan. Kak vega ngeluarin kue, tabung kecil, hitam, ada merah-merahnya gitu. Aha, black forest! Langsung deh pada rame, ‘happy birthday renita, happy birthday hani,…..’ eh pas nyanyi-nyanyi gitu ada abang KFC dateng bawa makanan. Jadi malu deh, tapi saya sih nggak.

Setelah abangnya balik ke alamnya, seperti biasa.. sesi foto. Saya, kak vega, dan renita foto bareng black forest!

See! KFC tau aja saya sama renita lagi ulang tahun (walaupun udah lewat). Pake balon-balon segala.

 
Abis itu saya sama renita disuruh motong kue. Saya yang gak punya bakat motong kue, cuma bisa ngeliatin. Eh abis itu dimarahin, disuruh ikutan motong deh.
 
Selesai makan, kak vega manggil nama saya, ‘alfira nur hanifah, harap maju.’ Saya bingung kenapa, eh gak taunya kak vega ngasih bungkusan gitu. Selesai sesi foto, kak vega manggil nama yang lain, disuruh maju, abis itu foto. Manggil nama yang lain, blablabla.

Setelah semua nama dipanggil dan foto bareng, kita buka bareng bungkusan itu, isinya apa ya???
 
Teryata sepucuk surat dan sebingkai foto-foto kita. So sweet banget. Ditambah, kak vega buat sekitar 9 bungkusan yang berarti 9 pucuk surat juga. Dan tau gak sih kak vega nulis sendiri surat-surat itu, padahal isinya sama. More so sweet! Makasih ya kak vega.

Tapi sayang banget, 3 temen lagi gak bisa dateng. Mereka adalah madinar, keti, dan sekar.

Setelah itu, saya sama temen-temen mentoring. Karena saya sama renita yang lagi ulang tahun (walaupun udah lewat), jadi, mesti salah satu di antara kami yang jadi mc. Renita bilang saya aja, wokeh.

Blablabla.

Selesai mentoring (mungkin lebih tepatnya sambutan kak vega), syahidah sama kak vega ngajakin ke pantai. Gak tau siapa yang ngusulin pantai, tapi makasih banget udah ngajak saya ke pantai! Woohooooo!!!

Sayangnya naya sama bella gak bisa ikut. Kayaknya ada acara lagi deh, sibuk. Jadinya yang ikut ke pantai cuma saya, vio, febira, renita, syahidah, dan kak vega. Kami ke sana naik transjakarta.

Sesampainya di ancol, syahidah yang bayarin loh. Makasih ya idah. Kita nunggu sekar dulu. Ternyata dia mau dateng.

Jadi gini, kita lagi nunggu bis yang gratis itu (bis wara wiri namanya) di halte. Lama banget, abis itu selalu penuh. Yaudah, kak vega minta izin sama mamanya sekar untuk ngangkut anak-anak tak berdosa ini, seenggaknya sampai pantai mana gitu. Wokeh, mama sekar ngijinin. Kita tinggal nunggu.

Blablabla.

Sampailah kita di pantai ancol pastinya, tapi gak tau persis dimana letaknya dan apa namanya. Yang jelas, scene-nya bagus aja buat foto-foto. Makasih ya mamanya sekar yang udah bawa kami ke tempat ini.

Hal pertama yang kita lakukan setelah menginjakkan kaki ke pasirnya, adalah foto-foto.

Abis puas foto-foto sama pasir dan laut, kami beranjak ke sebuah jembatan. Asli, keren banget. Dan gak ketinggalan pula di sana kami, foto-foto.
 
Yup, momen-momen terakhir gitu loh. Kapan lagi kan bisa kayak gini. Mungkin selama belum masuk sekolah (SMA) nanti, masih bisa. Tapi kalo pas udah SMA, yakin deh susah banget. Apalagi pada mau sekolah yang jauh-jauh.


Syahidah-sekar : SMAN 8 (KI)
Renita-madinar : SMAN 68
Febira-bella : MAN IC, serpong
Naya : SMAN 28
Keti : SMK (gak tau apa namanya)
Saya-vio : SMAN 31


Lanjut, puas foto-foto dengan beragam gaya, kita balik lagi ke tepi pantai, nyewa tiker, harganya 10 ribu. Ini saya gak tau siapa yang bayarin, antara idah, kak vega, sekar, atau febira, atau mereka semua patungan??? Entahlah. Yang jelas, makasih ya.

Abis itu, di pikiran kita semua, muncul ide untuk foto di atas pohon. Karena saya pake rok, akhirnya saya cuma jadi juru foto. Sedangkan modelnya adalah syahidah, sekar, renita, dan febira. Sementara itu, kak vega dan vio hanya duduk asik di tiker, melihat 5 anak ilang sedang bermain bersama.
 
Abis itu kita diajakin main pasir-pasiran sama seorang anak kecil, namanya Doel. Tiap kali kita teriak gara-gara ulah Doel yang kaga nyante, pasti ibunya teriak, ‘Doel, sini mainnya!’ eh tapi tetep aja si Doel main pasirnya masih bareng kita. Malah lebih parah, pasirnya dimasukin ke sepatunya sekar. Sekar teriak, ibunya teriak juga, akhirnya Doel pergi. Dunia aman.
 
Setelah Doel pergi dengan cup popmie punya sekar, akhirnya dilanjutkan dengan sesi foto-foto lagi. Hadeuh..

Kali ini yang ikutan adalah saya, syahidah, vio, febira, dan renita sebagai juru foto.
 
Nah, pas lagi asik foto-foto, kak vega bilang mau pulang. Soalnya udah ashar, ntar kesorean. Saya yang sebelumnya bilang, ‘jangan lama-lama ya kak. Jangan kesorean.’ Malah gak mau pulang, heheh..

Selesai foto-foto, kita langsung meninggalkan tempat, menuju halte bis wara wiri (werwerwer). Alhamdulillah bisnya masih kosong, jadi ada tempat duduk lah. Pertama, kita ke masjidnya. Selesai sholat, kita naik bis warawiri lagi, menuju halte bis transjakarta. Sepanjang perjalanan, syahidah lah yang bertindak sebagai peta, karena dia sering banget ke ancol.
 
Oh yup, di bis wara wiri, saya lihat ada beberapa ELF. Saya baru ingat, nanti malam di mata elang ada konser suju hari pertama. Saya gak begitu antusias sih sama suju, kurang begitu suka soalnya.

Sesampainya di jembatan halte bis transjakarta, saya kaget, bingung, selampe saya gak ada!!! Haduh, gawat nih. Syahidah langsung lihat ke bawah, nunjuk buntelan oren di jalanan. Ternyata itu selampe saya. Syahidah langsung turun dan berlari, mau ngambil selampe. Saya langsung mengikuti syahidah dan bilang, ‘jangan dah, aku aja.’ Saya langsung berlari bak waria dikejar kantip, kenceng banget, ngalahin kijang, wesss.

Blablabla. Kita pulang! Di bis transjakarta rame banget, penuh. Mana badan lengket banget. Pas saya dan vio transit di halte matraman, sekar ngajakin bareng naik taksi. Soalnya kalo naik bis, kelamaan. Dia lagi sholat, abis itu rumahnya jauh. Yaudah, saya dan vio akhirnya menemani sekar naik taksi, dan dibayarin. Makasih ya sekar.

Pokoknya makasih banget buat temen-temen yang udah nemenin saya. Buat kak vega, syahidah, sekar, renita, vio, febira, naya, dan bella. Makasih ya! Kapan-kapan jalan lagi ya!


Nb: foto-foto bisa dilihat di album fb kak vega atau album fb saya, terima kasih!
2020 © Hak Milik Alfira Nur Hanifah. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Diary Onlen Blog Design by Ipietoon